Keramat Pantai Seseh

Keramat Pantai Seseh
Lokasi : Pantai Seseh, Kabupaten Badung

PictureBergelar Syaikh Ahmad Hamdun bin Khoirussoleh atau Raden Amangkurat.
Terletak di Pantai Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Berdampingan dengan Candi Pura Agung
Juru Kunci; Seorang Pemangku Hindu 
Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkurat, yang punya nama Bali, Ida Cokordo. Ia putra Raja Mengwi I yang menikah dengan seorang putri muslimah dari Kerajaan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Sejak kecil beliau sudah berpisah dengan ayahandanya, beliau diasuh dan dibesarkan oleh ibundanya di Blambangan.
Setelah Pangeran Mas Sepuh mengetahui jati dirinya, maka ia memohon izin pada ibunya untuk mencari ayah kandungnya, Raja Mengwi ke-I, dengan dibekali sebilah keris pusaka yang berasal dari Kerajaan Mengwi dan niat akan mengabdikan diri.
Namun, setelah bertemu dengan ayahnya, terjadilah kesalahpahaman. Akhirnya Pangeran Mas Sepuh beranjak pulang ke Blambangan untuk memberitahu ibunya tentang peristiwa yang telah terjadi. Namun dalam perjalanan pulang, sesampainya di Pantai Seseh, Pangeran Mas Sepuh diserang sekelompok orang bersenjata yang tak dikenal, sehingga pertempuran tak dapat dihindari lagi. Melihat korban berjatuhan yang tidak sedikit dari kedua belah pihak, keris pusaka milik Pangeran Mas Sepuh dicabut dan diacungkan ke atas, seketika itu ujung keris mengeluarkan sinar dan terjadilah keajaiban, kelompok bersenjata yang menyerang tersebut mendadak lumpuh, bersimpuh diam seribu bahasa. Akhirnya diketahui kalau penyerang itu masih ada hubungan kekeluargaan, hal ini dilihat dari pakaian dan juga dari pandangan bathiniyah Pangeran Mas Sepuh. Akhirnya keris pusaka dimasukkan kembali dalam karangkanya, dan kelompok penyerang tersebut dapat bergerak dan kemudian memberi hormat kepada Pangeran Mas Sepuh.