Keramat Kembar Karangasem
Lokasi : Kecamatan bebandem, Kabupaten karangasem
Di
dalam satu cungkup makam kembar tersebut terdapat makam tua/kuno
berjajar dengan makam Habib Ali bin Zainal Abidin al-Idrus. Menurut
masyarakat, makam kuno inilah yang dikeramatkan sejak zaman dahulu.
Makam ini diperkirakan berusia 350—400 tahun. Adapun mengenai nama,
sejarah, dan dari mana asalnya, tidak satu pun yang tahu, bahkan juru
kuncinya pun tidak tahu. Sebagian kalangan menyebutkan bahwa makam ini
adalah makam dari Syekh Maulana Yusuf al-Baghdi al-Maghribi serta makam
Tengku Abdurrahman. Pada tahun 1963 M, sewaktu Gunung Agung meletus yang
gelegarnya terasa sampai Jawa timur, padahal Gunung Agung letaknya di
daerah Karangasem timur Pulau Bali. Ini menunjukkan betapa hebat dan
dahsyatnya letusan dan semburan yang dimuntahkan oleh Gunung Agung.
Sebagian desa porak poranda, banyak rumah roboh, pohon-pohon besar
banyak yang tumbang, hujan pasir dan batu kerikil telah menggenangi
pulau Bali.
Namun, yang unik, Makam Syeh Maulana Yusuf Al Baghdi yang di atasnya tertumpuk susunan batu merah yang ditata begitu saja tidak diperkuat dengan semen pasir dan kapur tidak berubah sedikitpun, bahkan tidak sebutir pasirpun yang mampu menyentuhnya.
Namun, yang unik, Makam Syeh Maulana Yusuf Al Baghdi yang di atasnya tertumpuk susunan batu merah yang ditata begitu saja tidak diperkuat dengan semen pasir dan kapur tidak berubah sedikitpun, bahkan tidak sebutir pasirpun yang mampu menyentuhnya.